Background

Salesmanship


Salesman adalah profesi. Kata salesman terdiri dari dua suku kata, yakni ”Sales” dan ”Man”. Dalam arti harfiah dapat diartikan menjual dan manusia. Dalam terjemahan bebasnya dapat di artikan sebagai berikut : ”Orang yang menjual ” atau ”Orang yang berprofesi menjual ” atau ” Orang yang mempunyai keahlian menjual ”. Kalau orang tersebut tidak berhasil melakukan ”Penjualan atas produk yang dikelolanya” maka predikat  ”Salesman” tidak dapat kita sandang olehnya.

Tak banyak orang yang tertarik menjadi seorang salesman, karena masyarakat masih menganggap sebagai profesi yang kurang memiliki “gensi”. Namun sebenarnya bergensi atau tidaknya sebuah profesi sangat tergantung dari setiap person yang menjalaninya.  Begitu kita membukukan diri, bahwa profesi kita adalah ”Salesman”, maka seluruh kehidupan kita, kita ”Bhaktikan” kepada profesi ini. ”Salesman” adalah profesi yang ”Bernilai tinggi”. Tidak semua orang bisa dan mampu menjalankan dan menyenangi profesi ini. anya orang-orang yang mau belajar dan melatih dirinya secara terus menerus, melakukan perbaikan-perbaikan atas kelemahannya serta memiliki character pribadi khusus yang layak untuk menjalaninya.

Apabila dalam kinerjanya, secara nyata orang ini membuktikan dirinya betul-betul memperoleh ”Kesuksesan dalam menjual” atas produk-produk yang ditanganinya, maka orang ini berhak menyandang gelar baru, yakni ”Professional Salesman” 

Philosophy dasar kehidupan seorang ”salesmanship” dapat diringkaskan sbb :
Dia berkerja untuk profesinya. Tidak ada yang memerintah dan mengawasinya kecuali dirinya sendiri.
Kehidupannya penuh dengan kreativitas. Disetiap saat, selalu dituntut untuk membuat ide-ide  baru yang original.
Dalam berkarya untuk menggapai sukses, hidupnya penuh persaingan. Memenangkan persaingan adalah inti dari kehidupan seorang salesmanship
Tidak ada jam kerja yang Pasti. Jam kerjanya adalah Selama toko pelanggan masih buka, maka disitulah jam kerja seorang salesmanship
Kesehatan yang prima dan stamina yang tinggi adalah prasarat Physic yang harus dimiliki. Maka salesmanship Kan menjaganya dengan baik.
Tidak ada kata ”Gagal” dalam pemikirannya. Yang ada adalah Sukses dan Menang. Oleh karena itu salesmanship adalah pribadi yang Optimis dan pantang menyerah.
Keterampilan berkomunikasi yang baik dan asertive adalah mutlak. Dimulai dari: Menjadi pendengar yang baik, membangun keyakinan dengan olah bicara, menata intonasi suara, menerapkan gaya bahasa, menerapkan etika dan etiket berbicara, menyusun isi pembicaraan, mengatur waktu bicara adalah pengetahuan dan keterampilan yang mutlak harus dimiliki.
Mempunyai pengetahuan umum yang baik dan up-to date, lebih dari rata-rata orang.
mempunyai prinsip-prinsip  kehidupan yang baik dan teguh.
Haus akan ilmu pengetahuan dan keterampilan profesi.
Kinerja seorang salesmanship sangat ditentukan oleh visi dan misi yang ada dalam kehidupan pribadinya yang terwujud dalam integritas diri dan komitment pribadinya. Biasanya, semakin tinggi jam terbang seorang PS, maka level dan nilai proffesionalisasinya akan semakin menonjol. Hasil kerja seorang PS adalah perolehan Penjualan yang Profesional juga.

Seorang ”Salesman” boleh tidak setia kepada majikannya, atau perusahaan tempat dia berkarya, tetapi seorang ”Salesman” tidak boleh tidak setia kepada” Profesinya ”.

Penghasilan seorang  salesmanship bukan diperoleh dari gaji pokok bulannnya tetapi dari komisi dan incentive-incentive dari perolehan hasil penjualannya. Hal ini disebabkan karena adanya hukum profesional yang mengatakan bahwasannya, Proffesional itu menerima pendapatan atas ”Out-Come” / keluaran- keluaran dari level Profesionalnya. Seorang salesmanship sekali lagi, tanpa keberhasilan menjualnya, maka dia ”Tidak Layak” untuk menerima pendapatannya.

Categories: , Share

Leave a Reply