Background


Riset Operasi adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-hari baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya ke dalam pemodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal.Faktor-faktor yang mempengaruhi pemodelan harus disederhanakan dan apabila ada data yang kurang, kekurangan tersebut dapat diasumsikan atau diisi dengan pendekatan yang bersifat rasional. Dalam Riset Operasi diperlukan ketajaman berpikir dan logika. Untuk mendapatkan solusi yang optimal dan memudahkan kita mendapatkan hasil, kita dapat menggunakan komputer. Software yang dapat digunakan antara 
lain: LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer) dan POM For Windows. 
A. Program linear 
adalah salah satu model matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input. Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan penyelesaian masalah dan apa penyebab masalah tersebut. 
Dua macam fungsi Program Linear: 
♦ Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah 
♦ Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas sumber daya tersebut
Di dalam program linier terdapat 2 masalah yaitu 
1. Masalah Maksimisasi 
Maksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil.
2 . Masalah Minimisasi 
Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah fasible yang  terdekat dengan titik origin.
B. Metode grafik
adalah metode tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex. Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, antara lain: 
1. Nilai kanan (NK / RHS) fungsi tujuan harus nol (0).
2. Nilai kanan (RHS) fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai tersebut harus dikalikan –1. 
3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel  slack/surplus. Variabel  slack/surplus disebut juga variabel dasar. 
4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah ke bentuk “≤” dengan cara mengalikan dengan –1, lalu diubah ke bentuk persamaan dengan ditambahkan variabel slack. Kemudian karena RHS-nya negatif, dikalikan lagi dengan –1 dan ditambah artificial variabel (M). 
5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M). 
Pembuatan Tabel Simplex 
Langkah-langkah: 
1. Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala
2. Menyusun persamaan-persamaan ke dalam tabel 
3. Memilih kolom kunci adalah Kolom kunci adalah kolom yang mempunyai nilai pada baris Z yang bernilai  negatif dengan angka terbesar. 
4. Memilih baris kunci 
index = Nilai kanan (NK) /Nilai kolom kunci 
Baris kunci adalah baris yang mempunyai index terkecil 
5. Mengubah nilai-nilai baris kunci => dengan cara membaginya dengan angka kunci 
Baris baru kunci = baris kunci : angka kunci
6. Mengubah nilai-nilai selain baris kunci sehingga nilai-nilai kolom kunci 
(selain baris kunci) = 0 
7. Melanjutkan perbaikan-perbaikan (langkah 3-6) sampai baris Z tidak ada 
nilai negatif
C. Dualitas
Dalam sebuah pemodelan Pemrograman Linear, terdapat dua konsep yang saling 
berlawanan. Konsep yang pertama kita sebut Primal dan yang kedua Dual.Bentuk 
Dual adalah kebalikan dari bentuk Primal. Hubungan  Primal dan Dual sebagai 
berikut: 
Masalah Primal (atau Dual) Masalah Dual (atau Primal) 
Koefisien fungsi tujuan ……………… Nilai kanan fungsi batasan 
Maksimumkan Z (atau Y) …………... Minimumkan Y (atau Z) 
Batasan i …………………………….. Variabel yi (atau xi) 
Bentuk ≤ …………………………….. yi ≥ 0 
Bentuk = ……………………………..  yi ≥ dihilangkan 
Variabel Xj ………………………….. Batasan j 
Xj ≥ 0 ………………………………... Bentuk ≥
Xj ≥ 0 dihilangkan …………………...  Bentuk = 
D. penugasan
Salah satu metode yang digunakan untuk Penugasan adalah Metode Hungarian. Pada Metode Hungarian, jumlah  sumber-sumber yang ditugaskan harus sama persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan.  Setiap sumber harus ditugaskan hanya untuk satu tugas. Jadi, masalah penugasan akan mencakup sejumlah n sumber yang mempunyai n tugas, sehingga  ada n! (n faktorial) kemungkinan. Masalah ini dapat dijelaskan dengan mudah dalam bentuk matriks segi empat, dimana baris-barisnya menunjukkan sumber-sumber dan kolom kolomnya menunjukkan tugas-tugas.Salah satu metode yang digunakan untuk Penugasan adalah Metode Hungarian. Pada Metode Hungarian, jumlah  sumber-sumber yang ditugaskan harus sama persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan.  Setiap sumber harus ditugaskan hanya untuk satu tugas. Jadi, masalah penugasan akan mencakup 
sejumlah n sumber yang mempunyai n tugas, sehingga  ada n! (n faktorial) kemungkinan. Masalah ini dapat dijelaskan dengan mudah dalam bentuk matriks segi empat, dimana baris-barisnya menunjukkan sumber-sumber dan kolomkolomnya menunjukkan tugas-tugas.
Langkah-langkah: 
1. Menyusun tabel biaya seperti tabel di atas. 
2. Melakukan pengurangan baris, dengan cara: 
a. memilih biaya terkecil setiap baris 
b. kurangkan semua biaya dengan biaya terkecil setiap baris
3. Melakukan pengurangan kolom 
Berdasarkan hasil tabel langkah 2, pilih biaya terkecil setiap kolom untuk mengurangi seluruh biaya dalam kolom-kolom tersebut. Pada contoh di atas hanya dilakukan pada kolom III karena semua kolom lainnya telah mempunyai elemen yang bernilai nol (0). Jika langkah kedua telah menghasilkan paling sedikit satu nilai nol pada setiap kolom, maka langkah ketiga dapat dihilangkan. Berikut matrix total opportunity cost, dimana setiap baris  dan kolom terdapat paling sedikit satu nilai nol.
4. Membentuk penugasan optimum 
Prosedur praktis untuk melakukan test optimalisasi  adalah dengan menarik sejumlah minimum garis horisontal dan/ atau vertikal untuk meliputi seluruh elemen bernilai nol dalam total opportunity cost matrix. Jika jumlah garis sama dengan jumlah baris/ kolom maka penugasan telah optimal. Jika tidak maka harus direvisi.  
5. Melakukan revisi tabel 
a. Untuk merevisi total opportunity cost, pilih angka  terkecil yang tidak terliput (dilewati) garis. (pada contoh di atas = 10) 
b. Kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan angka terkecil (10)  
c. Tambahkan angka yang terdapat pada persilangan garis dengan angka terkecil (10) yaitu (50) pada Hasan dan (10) pada Dzakwan. 
d. Kembali ke langkah 4 
2. Jumlah Pekerjaan Tidak Sama Dengan Jumlah Karyawan 
Bila jumlah pekerjaan lebih besar dari jumlah karyawan, maka harus ditambahkan karyawan semu (dummy worker). Biaya semu sama dengan nol karena tidak akan terjadi biaya bila suatu pekerjaan ditugaskan ke karyawan semu. Bila jumlah karyawan lebih banyak daripada pekerjaan, maka ditambahkan pekerjaan semu
3. Masalah Maksimisasi 
Dalam masalah maksimisasi, elemen-elemen matriks menunjukkan tingkat keuntungan. Efektivitas pelaksanaan tugas oleh karyawan diukur dengan jumlah kontribusi keuntungan. 
Langkah-langkah: 
a. Seluruh elemen dalam setiap baris dikurangi dengan  nilai maksimum dalam baris yang sama. Prosedur ini menghasilkan Matriks  Opportunity Loss. Matriks ini sebenarnya bernilai negatif.
b. Meminimumkan opportunity-loss dengan cara mengurangi seluruh elemen  dalam setiap kolom (yang belum ada nol-nya) dengan  elemen terkecil dari kolom tersebut.
c. Merevisi matriks  
E. Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempattempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang termurah . Alokasi :produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau beberapa sumber ke tempat tujuan yang berbeda. 
Tabel awal dapat dibuat dengan dua metode, yaitu: 
1. Metode North West Corner (NWC) => dari pojok kiri atas ke pojok kanan bawah 
Kelemahan : tidak memperhitungkan besarnya biaya sehingga kurang efisien. 
2. Metode biaya terkecil  => mencari dan memenuhi yang biayanya terkecil dulu. Lebih efisien dibanding metode NWC. Setelah tabel awal dibuat, tabel dapat dioptimalkan lagi dengan metode: 
1. Stepping Stone (batu loncatan) 
2. Modified Distribution Method (MODI)
Selain metode-metode di atas masih ada satu metode  yang lebih sederhana penggunaannya yaitu metode Vogel’s Approximation Method (VAM).
3. Metode VAM 
Metode VAM merupakan metode yang lebih mudah dan lebih cepat untuk 
mengatur alokasi dari beberapa sumber ke daerah tujuan. 
Langkah metode VAM: 
1. Cari perbedaan dua biaya terkecil, yaitu terkecil pertama dan kedua 
(kolom dan baris) 
2. Pilih perbedaan terbesar antara baris dan kolom 
3. Pilih biaya terendah 
4. Isi sebanyak mungkin yang bisa dilakukan 
5. Hilangkan baris / kolom yang terisi penuh 
6. Ulangi langkah 1-5 sampai semua baris dan kolom seluruhnya teralokasikan. 

SEMOGA BERMANFAAT!!!!!




























Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari  komponen-komponen sistem. Hal ini dikarenakan sangat mahal dan memerlukan  waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil. Dengan melakukan studi  simulasi maka dalam waktu singkat dapat  ditentukan keputusan yang tepat serta  dengan biaya yang tidak terlalu besar  karena semuanya cukup dilakukan dengan komputer. Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model sistem nyata. Model  tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai komponen dalam sistem  saling berinteraksi sehingga benar-benar menggambarkan perilaku sistem. Setelah  model dibuat maka model tersebut ditransformasikan ke dalam program komputer  sehingga memungkinkan untuk disimulasikan.
Pemodelan Sistem dan Simulasi
Sistem adalah kumpulan obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama  untuk mencapai tujuan logis dalam suatu lingkungan yang kompleks. Obyek yang menjadi komponen dari sistem dapat berupa obyek terkecil dan bisa juga berupa sub-sistem atau sistem yang lebih kecil lagi. Dalam definisi ini disertakan elemen lingkungan karena lingkungan sistem memberikan peran yang sangat penting terhadap perilaku sistem itu. Bagaimana komponen-komponen sistem itu berinteraksi, hal itu adalah dalam rangka mengantisipasi lingkungan.Mengamati sistem bukan hanya mendefinisikan komponen-komponen pendukung sistem, tetapi lebih dari dari itu harus pula mengetahui perilaku dan variabel-variabel yang ada di dalamnya. Paling tidak analisis terhadap sistem harus dapat membuat konsepsi tentang sistem itu.Ada beberapa cara untuk dapat merancang, menganalisis dan mengoperasikan suatu sistem. Salah satunya adalah dengan melakukan pemodelan, membuat model dari sistem tersebut.Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang sistem. Sebagai alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk berpikir bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya. Model didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem bekerja atau komponen-komponen berinteraksi. Dengan membuat model dari suatu sistem maka diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan pengembangannya. Melakukan pemodelan adalah suatu cara untuk mempelajari sistem dan model itu sendiri dan juga bermacam-macam perbedaan perilakunya.
 Eksperimen dengan sistem aktual vs eksperimen dengan model sistem.
Jika suatu sistem secara fisik memungkinkan dan tidak memakan biaya yang besar untuk dioperasikan sesuai dengan kondisi (scenario) yang kita inginkan maka cara ini merupakan cara yang terbaik karena hasil dari eksperimen ini benar-benar sesuai dengan sistem yang dikaji. Namun sistem seperti itu jarang sekali ada dan penghentian operasi sistem untuk keperluan eksperimen akan memakan biaya yang sangat besar. Selain itu untuk sistem yang belum ada atau sistem yang masih dalam rancangan maka eksperimen dengan sistem aktual jelas tidak bisa dilakukan sehingga satu-satunya cara adalah dengan menggunakan model sebagi representasi dari sistem aktual.
 Model fisik vs Model Matematis.
Model fisik mengambil dari sebagian sifat fisik dari hal-hal yang diwakilinya, sehingga menyerupai sistem yang sebenarnya namun dalam skala yang berbeda. Walaupun jarang dipakai, model ini cukup berguna dalam rekayasa sistem. Dalam penelitian, model matematis lebih sering dipakai jika dibandingkan dengan model fisik. Pada model matematis, sistem direpresentasikan sebagai hubungan logika dan hubungan kuantitatif untuk 
kemudian dimanipulasi supaya dapat dilihat bagaimana sistem bereaksi.
 Solusi Analitis vs Simulasi.
Setelah model matematis berhasil dirumuskan, model tersebut dipelajari kembali apakah model yang telah dikembangkan dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan mempelajari sistem. Jika model yang dibentuk cukup sederhana, maka relasi-relasi matematisnya dapat digunakan untuk mencari solusi analitis. Jika solusi analitis bisa diperoleh dengan cukup mudah dan efisien, maka sebaiknya diigunakan solusi analitis karena metode ini mampu memberikan solusi yang optimal terhadap masalah yang dihadapi. Tetapi seringkali model  terlalu kompleks sehingga sangat sulit untuk diselesaikan dengan metoda-metoda analitis, maka model tersebut dapat dipelajari dengan simulasi. Simulasi tidak menjamin memberikan hasil yang optimal melainkan dijamin bahwa hasilnya mendekati optimal.
 Klasifikasi Model Simulasi.
Pada dasarnya model simulasi dikelompokkan dalam tiga dimensi yaitu 
a) Model Simulasi Statis dengan Model Simulasi Dinamis.
Model simulasi statis digunakan untuk mempresentasikan sistem pada saat tertentu atau sistem yang tidak terpengaruh oleh perubahan waktu. Sedangkan model simulasi dinamis digunakan jika sistem yang dikaji dipengaruhi oleh perubahan waktu.
b) Model Simulasi Deterministik dengan Model Simulasi Stokastik.
Jika model simulasi yang akan dibentuk tidak mengandung variabel yang bersifat random, maka model simulasi tersebut dikatakan sebagi simulasi deterministik. Pada umumnya sistem yang dimodelkan dalam simulasi mengandung beberapa input yang bersifat random, maka pada sistem seperti ini model simulasi yang dibangun disebut model simulasi stokastik.
c) Model simulasi Kontinu dengan Model Simulasi Diskret.
Untuk mengelompokkan suatu model simulasi apakah diskret atau kontinyu, sangat ditentukan oleh sistem yang dikaji. Suatu sistem dikatakan diskret jika variabel sistem yang mencerminkan status sistem berubah pada titik waktu tertentu, sedangkan sistem dikatakan kontinyu jika perubahan variabel sistem berlangsung secara berkelanjutan seiring dengan perubahan waktu




Mikroprosesor     adalah sebuah CPU yang dibangun dalam sebuah single chip semiconductor. Mikroprosesor terdiri dari kalkulator yang terbagi dalam register dan ALU dan sebuah pengkode serta unit pengontrol. Dalam hubungan kerja dengan pulsa pembangkit berkala, (yaitu sebagai unit terpisah atau sebagai komponen yang terpadu dalam mikroprosesor) unit pengontrol menjamin urutan yang tepat dan urutan yang logis dari siklus yang berlangsung di dalam mikroprosesor, ditinjau dari sistem keseluruhannya Dalam tinjauan praktis dan aplikasi yang umum contoh dari sebuah mikroprosesor adalah mikroprosesor 8080, 8086, prosesor intel 386, 486, pentium 100 Mhz, sampai dengan generasi terbaru, AMD, prosesor Motorola, prosesor Texas Instrument


Mikrokontroler
    Sebuah mikroprosesor yang digabungkan dengan I/O dan memori (RAM/ROM) akan membentuk sebuah sistem mikrokomputer. Terilhami dengan CPU yang dapat dikonstruksi dalam sebuah single chip semiconductor, maka sebuah mikroprosesor, I/O dan memori dapat pula dibangun dalam level chip. Konstruksi ini menghasilkan Single Chip Microcomputer (SCM). SCM inilah yang disebut sebagai mikrokontroler Mungkin akan timbul pertanyaan, apakah perbedaan antara mikrokomputer dengan mikrokontroler? Selain arsitekturnya, mikrokontroler jika dibandingkan dengan mikrokomputer seperti IBM PC adalah penggunaan I/O interface dan media penyimpanan yang berbeda. Dalam IBM PC media penyimpanan biasa menggunakan disket, maka pada mikrokontroler menggunakan EPROM sebagai media penyimpanan
Sedangkan perbedaan antara mikroprosesor dengan mikrokontroler sudah jelas. Dalam mikrokontroler, RAM serta I/O interface sudah masuk di dalamnya. Ini merupakan satu keuntungan lebih dari mikrokontroler.Dalam Hal penggunaannya, sistem mikrokontroler lebih banyak dipakai pada aplikasi yang deterministik, artinya sistem ini dipakai untuk keperluan yang tertentu saja misalkan sebagai pengontrol PID pada instrumentasi industri, pengontrol komunikasi data pada sistem kontrol terdistribusi.
Apa sih Arti dan Kegunaan Multimedia ...
Kalo sekarang kita lagi di depan komputer yang terhubung ke seluruh komputer dunia Internet J dan kita tanya ama Mbah Guggle !!! dah pasti jawabannya seabrek coz banyak versi yang dijelaskkan oleh para pakar !! tentang arti dan kegunaan multimedia. Tapi pada dasarnya Multimedia terdiri dari dua kata yaitu Multi dan Media. Bener ngak ?? Setuju ... Sip ... Serius Donk ! Oce, jadi multimedia itu media penyampaian dengan mengunakan banyak media seperti text, gambar, animasi, video, suara dan etc. Komponen‐komponen multimedia dirangcang dari komponen‐komponen tersebut yang menghasilkan sebuah karya multimedia. Interaktif adalah interaksi antara multimedia itu sendiri dengan pengguna (user). Jadi Multimedia Interaktif adalah media yang terdiri dari banyak komponen/media yang saling terintegrasi yang mampu untuk berinteraksi dengan penggunanya. Saat sekarang ini multimedia interaktif banyak dikembangkan yang mempunyai dan tujuan tertentu yang dapat digunakan untuk Persentasi, Pembelajaran (CD Interaktif), Quiz Interaktif, Game, Profil dan lainnya.
Komponen Multimedia ...
Banyak software yang dapat digunakan untuk merancang multimedia. Untuk software interaktif sendiri penulis menggunakan Macromedia Flash (Versi Mx, 8, etc) dan Maromedia Director (Versi Mx, 8, etc). Untuk pengolahan graphic menggunakan Adobe Photoshop (7,CS1,CS2,CS3), pengolahan suara menggunakan Cool Edit Pro dan FL Studio 6 dan pengolahan animasi menggunakan Swismax, Adobe image Ready dan Macromedia Flash. Tulisan ini akan memfokuskan dalam perancangan dan pembuatan CD Interaktif yang dapat digunakan dalam persentasi dan Media Pembelajaran dengan software utama Macromedia Director
MX 2004. Semangat ...... 
PENGENALAN BIDANG KERJA MACROMEDIA DIRECTOR MX 2004
Banyak kelebihan yang ditawarkan software yang satu ini dalam perancangan multimedia interaktif. Software ini sangat memanjakan kita dalam merancang multimedia dengan fitur dan kemudahannya. Namanya aja Director. Bagian penting yang harus dikenal terlebih dahulu oleh seorang director J yaitu Stage, Cast, Score, Properti Inspector dan Tools. Untuk memudahkan pemahaman maka akan diumpakan dalam sebuah drama pentas.
1. Stage sama dengan panggung, diamana di stage inilah semua hal akan
ditampilkan.
2. Score sama dengan alur cerita dari sebuah drama, mengatur hal yang akan
tampil terlebih dahulu layaknya sebuah cerita.
3. Cast adalah balik panggung, di cast inilah dikumpulkan segala macam hal
yang akan ditampilkan.
4. Tools dan property Inspector adalah perangkat tambahan yang akan
membantu dalam membuat sebuah cerita tersebut.
semoga bermanfaat



Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :
a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau 498 sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring)
a. Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
b. Topologi Jaringan Bintang (Star)
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
c. Topologi Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
d. Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
e. Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk l 5b4 oop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringanbertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.